
Pareto yang lahir di Paris tanggal 15 Juli 1848 berasal dari keluarga bangsawan Italia yang terbuang. Namun, keluarganya kembali lagi ke Italia tahun 1858. Di negeri ini Pareto belajar dan menyelesaikan kuliahnya di jurusan Teknik Sipil dari Univeristy of Turin, Italia tahun 1870 dengan karya akhir berjudul "The Fundamental Principles of Equilibrium in Solid Bodies." Kemudian, sesuai dengan latar belakang pendidikannya, Pareto bekerja sebagai seorang insinyur seperti ayahnya. Walaupun sudah menamatkan kuliah, Vilfredo Pareto tidak pernah berhenti belajar. Sambil bekerja di Florence, Pareto juga belajar Filosofi, Politik dan Ekonomi dengan tekun.
Pengamat
Vilfredo yang senang belajar, tidak menyia-nyiakan ilmu-ilmu yang telah dipelajarinya tersebut. Ia menggunakan ilmu-ilmu ini untuk mengamati kondisi sosial, politik, dan ekonomi di masyarakat di
negara tempat ia tinggal. Hasil pembelajaran dan pengamatannya tidak disia-siakan begitu saja, melainkan dituliskannya dalam berbagai artikel yang memadukan ilmu-ilmu yang telah dipelajarinya tersebut baik secara formal maupun non-formal. Artikel-artikel inilah yang akhirnya membuat Pareto terpilih sebagai profesor ilmu ekonomi politik di University of Lausanne, di negara Swiss.
Pembaharu
Konsep-konsep baru yang dikemukakan oleh Vilfredo Pareto yang terkenal dengan teori "Circulation of the Elites" (yang menyatakan bahwa kelompok kecil orang elit dalam sebuah komunitas ternyata memiliki pengaruh yang besar pada sebagian besar populasi) dan "Pareto Optimum" membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat. Konsep "Circulation of the Elites" digunakan untuk memperbaharui konsep Marxisme yang mengaggungkan kekuatan massa.
Konsep ini yang kemudian terkenal sebagai Prinsip Pareto 80/20 (Vital Few and Trivial Many rule), banyak diterapkan di berbagai bidang ilmu, baik politik, ekonomi, maupun bisnis. Pareto juga memperbaharui ilmu ekonomi dengan menggunakan model matematika untuk mengamati
kondisi sosial dan ekonomi, terutama dalam menganalisa distribusi pendapatan dalam masyarakat, yang kemudian dikenal sebagai konsep Pareto Optimum. Ia juga mendobrak anggapan di ilmu ekonomi yang menanggap bahwa dalam mengambil keputusan, manusia bersikap rasional. Menurut Pareto, manusia tidaklah demikian. Keputusan-keputusan yang diambil manusia cenderung bersifat sentimental. Konsep ini memberikan warna baru bagi pengamatan kondisi di bidang ekonomi.
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, maka Vilfredo Pareto yang telah tiada membersembahkan berbagai maha-karyanya dalam bentuk pemikiran dan artikel-artikel penting. yang merupakan hasil pembelajaran, pengamatan dan pembaharuan senantiasa dilakukannya sepanjang hidupnya. Karya-karyanya ini menjadi karya-karya klasik yang melegenda dan dapat diterapkan diberbagai aspek kehidupan masyarakat yang dapat membantu
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan-keputusan ekonomi, sosial dan politik. Jadi, tidak seperti banyak komentator, tenaga ahli, dan pengamat lain, Vilfredo Pareto tidak hanya berkomentar tapi juga bertindak untuk melakukan pembaharuan. Kualitas inilah yang patut kita teladani.
0 comments:
Post a Comment